One’s life story cannot be told with complete veracity. A true autobiography would have to be written in states of mind, emotions, heartbeats, smiles and tears not in months and years, or physical events. Life is marked off on the soul by feelings, not by dates.
Pages
▼
Sabtu, 12 Januari 2013
Decoder 2 ke 4
ELEKTRONIKA LANJUT (Sistem Digital)
MODUL 1
Decoder & Multiplexer
Tujuan:
1. Mengetahui rangkaian kombinasional dan macam-macamnya.
2. Menunjukkan cara kerja rangkaian kombinasional Encoder, Decoder dan Multiplexer.
3. Menunjukkan cara kerja BCD to Seven Segment Decoder.
Peralatan & Komponen:
1. Project Board
2. Modul Indikator I/O
3. Modul Sevent Segment Display
4. Modul Clock-Pulse Generator
5. Kabel Tunggal & Kabel Penghubung
6. Catu Daya +5V
7. IC 74LS04 (NOT) = 1 buah
8. IC 74LS08 (AND 2 input) = 1 buah
9. IC 74LS11 (AND 3 input) = 2 buah
10. IC 74LS32 (OR 2 input) = 2 buah
11. IC 74LS47 = 1 buah
Langkah Kerja:
1. Dengan catu daya dimatikan, rakitlah satu percobaan yang akan diujikan (perhatikan kaki-kaki pin IC
berdasarkan DataSheet, pastikan Vcc dan Ground tidak terbalik), lalu pasang Modul Indikator Input/Output.
2. Nyalakan catu daya, kemudian dengan Modul indikator I/O, berikan logika 0 atau 1 pada input-input percobaan
berdasarkan Tabel Data, dan amati output-outputnya. Pada Modul Indikator I/O, logika 0 ditandai dengan LED
mati dan logika 1 ditandai dengan LED menyala.
3. Lengkapi Tabel Data Percobaan (pada modul pratikum yang telah dimiliki mahasiswa), kemudian matikan catu daya.
4. Jawab pertanyaan yang ada pada modul percobaan.
Catatan: Seluruh percobaan dilakukan langsung pada Lab Sistem Digital sesuai jadwal percobaan yang telah
ditentukan pada papan pengumuman.
Teori Dasar:
Decoder adalah nama yang diberikan untuk kelompok rangkaian yang menyerap informasi berguna bagi isyarat
yang dikodekan atau mengubah isyarat dari suatu bentuk pengkodean ke bentuk pengkodean yang lain.
Decoder hampir mirip dengan Multiplexer, hanya saja pada decoder tidak mempunyai data input seperti pada
multiplexer. Decoder hanya mempunyai input Control Bits, dimana akan menghasilkan satu keluaran yang aktif.
Decoder mempunyai n input akan menghasilkan 2n keluaran dengan satu keluaran yang aktif.
Sebuah Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki banyak masukan tetapi hanya mempunyai satu keluaran.
Dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali kita dapat mengatur penyaluran masukan tertentu kepada keluarannya.
Oleh karena itu Multiplexer dapat dikatakan sebagai IC yang bertindak sebagai saklar selektor besar.
IC-IC ini diperoleh dengan isi selektor 4 ke 1, 8 ke 1 dan 16 ke 1 saluran.
Teori Tambahan:
Decoder (Pemecah Sandi) merupakan suatu sarana/piranti elektronika (rangkaian kombinasional) yang dapat mengubah
bahasa mesin kedalam bahasa yang dimengerti oleh manusia, atau menampilkan kode – kode biner menjadi tanda – tanda
yang dapat ditanggapi secara visual.
Decoder mempunyai n input dan mempunyai 2 pangkat n output. Setiap kombinasi inputnya hanya dapat menghasilkan sebuah
output yang berkondisi aktif.
Berikut ini adalah contoh rangkaian decoder 2 ke 4 (2 input, 2 pangkat 2 = 4 output), dimana rangkaian tersebut menggunakan
aplikasi dari gerbang AND.
Prinsip kerja rangkaian diatas adalah berdasarkan gerbang AND, dimana apabila;
~ Input bernilai 00, maka output akan bernilai 0001
~ Input bernilai 01, maka output akan bernilai 0010
~ Input bernilai 10, maka output akan bernilai 0100
~ Input bernilai 11, maka output akan bernilai 1000
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Truth Table berikut:
-----------------------------------------
| INPUT | OUTPUT |
-----------------------------------------
| B | A | Y3 | Y2 | Y1 | Y0 |
-----------------------------------------
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 |
| 0 | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 |
| 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 |
| 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 |
-----------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar