SMK NEGERI 1 CIMAHI: MASALAH TV PROTEC

MASALAH TV PROTEC

Tips ini saya bahas karena banyak sekali pertanyaan yang masuk mengenai masalah pada sistem proteksi tv.Biar dapat di baca oleh semua penanya,maka makalah ini saya susun tersendiri agar dapat lebih memahami kondisi bagaimana sebenarnya jika tv terprotek oleh sistem,dan bukan stanby karena ada kerusakan hardware/komponen.

Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )

Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.

Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.

Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).

Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:

Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.

Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.

Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )

Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:

Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.

Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.

Minimal anda sudah dapat menduga sumber kerusakan pada “pasien” anda dan “mereka” pun sudah sangat siap untuk anda operasi dalam waktu secepat mungkin. Tips ini saya bahas karena banyak sekali pertanyaan yang masuk mengenai masalah pada sistem proteksi tv.Biar dapat di baca oleh semua penanya,maka makalah ini saya susun tersendiri agar dapat lebih memahami kondisi bagaimana sebenarnya jika tv terprotek oleh sistem,dan bukan stanby karena ada kerusakan hardware/komponen.

Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )

Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.

Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.

Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).

Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:

Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.

Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.

Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )

Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:

Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.

Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.

Minimal anda sudah dapat menduga sumber kerusakan pada “pasien” anda dan “mereka” pun sudah sangat siap untuk anda operasi dalam waktu secepat mungkin. Tips ini saya bahas karena banyak sekali pertanyaan yang masuk mengenai masalah pada sistem proteksi tv.Biar dapat di baca oleh semua penanya,maka makalah ini saya susun tersendiri agar dapat lebih memahami kondisi bagaimana sebenarnya jika tv terprotek oleh sistem,dan bukan stanby karena ada kerusakan hardware/komponen.

Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )

Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.

Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.

Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).

Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:

Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.

Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.

Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )

Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:

Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.

Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.

Minimal anda sudah dapat menduga sumber kerusakan pada “pasien” anda dan “mereka” pun sudah sangat siap untuk anda operasi dalam waktu secepat mungkin.

Polytron Tv Setting Manuals

Diva TV Polytron with case there is broadcast. First tv program did not re .. er tv transmitter was not one who looks nowhere.

after it did not take the conclusions of damaged in tuner. Tv Tuner type PLL is used 5volt. after my test turned out normal voltage. B + 5 Volts exist. AGC's. There are also 33 volt. I immediately change the new tuner. after that the program did not come back .... uh apparently remained as usual. There is not sticking its broadcast.



This is the parameter shetting TV Polytron diva. To enter service kemenu tv stanby position - press menu until tv diremot flame - the input code --- 1206 1014 1013 --- --- 1207 to store the press menu.

KODE 1013



H - SHIFT 6

H - BROW 4

H - PARA 7

S - COR 27

V - LIN 15

B - DRIV 80

G - DRIV 50

B - CUT 167

G - CUT 32

R - CUT 10

V - AMP 38

V - CENT 16



KODE 1014



AGC GAIN 44

OPTION 0 01001011

OPTION 1 01001000

OPTION 2 00011001

OPTION 3 00001101

H - OSD 17

V - OSD 20

V - SHIFT 0

U - BLK 5

V - BLK 5

BRTS 4

Y - DELAY 7

WBBRI 70

WBCON 100

WBCOL 50

LO AGC 38

HI AGC 39



KODE 1207



CTS 16

FS-SLV 92

FS-CTR 136

FS-BVL 1

FS-BVH 2

FS-BUH 8

FS-LOMIN 42

FS-HIMIN 6

FS-LOVL 100

FS-HIVL 14

FS-LOVH 100

FS-HIVH 36

FS-LOUH 58

FS-HIUH 71

STEP TV 40

SHP-PAR 75

SS 100 10101101

SS 80 10101000

SS 60 11011110

SS 40 01010100

SS 20 01001010

SS 0 01000000

F-LIM HI 56

F- LIM LO 30

ALGO 1

BOST H 69

BOST L 35

DIV 4

IF-MIN 76

IFMAX 116

RF-MAX 45

BOSTER 11000010

KODE 1206



SCNT 10

CNTX 127

CNTC 64

CNTN 0

CNTD 127

BRTX 42

BRTC 76

BRTN 32

COLX 80

COLC 58

COLN 13

COLP 58

COLD 61

TNTX 61

TNTC 66

TNTN 40

ST3 28

SV3 34

ST4 28

SV4 34

SVD 25

SHPX 29

SHPN 10

ASSH 6

ABCL 00000001

DCBS 00000111

OSDA 00000010

NOIS 00001111

NDCT 31

FLG 0 01000100

FLG 1 00000000

SVM 00010000

VBKL 00000000

VCD 0 00011010

VCD 1 00000001

VL 1 37

VL 50 95

T COL 10001011

B COL 01110101

ST BG 2

ST I 2

ST DK 2

ST M 2

SSBG 00001110

SS I 00001110

SS DK 00001110

SS M 00000001

SYNC 10000010

HSFC 10000100

ALC 3

VOLCP 73

MUTT 55

TINTPAL 58

DMP 0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © SMK NEGERI 1 CIMAHI transmission technic